Pelaksanaan Sertifikasi Internasional Kemampuan Bahasa Inggris TOEIC 2021 di SMK NEGERI 1 PARITTIGA

Dukungan Direktorat SMK Guna Mendorong Mutu dan Daya Saing Siswa SMK Pada Masa Pandemi Covid-19

Direktorat SMK, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI senantiasa melakukan upaya strategis untuk memastikan lulusan SMK memiliki daya saing yang kuat di dunia kerja. Diantara program nyata yang secara konsisten digelar adalah program sertifikasi internasional kemampuan Bahasa Inggris bagi siswa SMK dengan TOEIC (Test Of English for International Communication). Bahkan disaat pandemi Covid-19 melanda Indonesia sejak tahun lalu, salah satu program yang tetap menjadi prioritas untuk dijalankan adalah sertifikasi TOEIC bagi siswa SMK.

Pada tahun 2021 ini, Direktorat SMK kembali menggelar kegiatan Sertifikasi TOEIC bagi siswa SMK yang pendaftarannya dibuka bulan April tahun ini. Berbagai tahapan program telah dilalui mulai dari Sosialisasi, Pendaftaran, dan Seleksi VIERA. Di bulan Juli ini, telah dimulai pelaksanaan tahapan utama yaitu Sertifikasi TOEIC.

SMKN 1 Parittiga telah mengikutsertakan sebanyak 80 siswa untuk mengikuti seleksi VIERA dan yang diumumkan lolos seleksi ada sejumlah 9 siswa. Sebelum para siswa menjalankan ujian  bahasa Inggris internasional dengan TOEIC, ada periode Pembelajaran yang diberikan oleh tim Fasilitasi Sertifikasi TOEIC selama kurang lebih satu bulan.  Selama periode Pembelajaran, siswa bisa mengikuti sesi video conference dengan ETS Approved Facilitator—Ibu Hafilia R. Ismanto dan tim melalui Zoom dan live streaming YouTube. Paket materi pembelajaran dan persiapan TOEIC juga diberikan dalam bentuk TOEIC Practice Book-Digital Version agar siswa-siswa kami siap menghadapi ujian.

Pada tanggal 27-28 Mei 2021, SMKN 1 Parittiga melaksanakan Sertifikasi TOEIC bagi siswa kami yang lolos seleksi. Pengalaman teknis, ada sedikit kesulitan karena siswa melakukan verifikasi data masing-masing. Jadi ada beberapa siswa yang belum mengerti dan akhirnya sampai hari pelaksanaan tes, mereka belum memverifikasi data, alhamdulilah di bantu oleh operator. Dan setelah selesai tes, siswa di minta untuk menginput kode unik kehadiran masing-masing di portal siswa. Banyak siswa yang tidak melakukan ini. Jadi di anggap tidak ikut tes. Yang menginput kode unik kehadiran hanya 22 siswa.

Harapan ke depan, semoga banyak siswa yang sadar kalau sertifikasi Toeic ini penting untuk mereka. Selain untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris, ini juga bisa digunakan untuk Pendidikan mereka lebih lanjut. Menjadi nilai lebih saat mereka melamar pekerjaan dan mendaftar di perguruan tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *