Parittiga – SMKN 1 Parittiga. Siswa-siswi kelas XI di SMK Negeri 1 Parittiga saat ini ikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang dilaksanakan selama 2 hari, Rabu (22/09/2021) dan Kamis (23/09/2021). Peserta yang berpartisipasi dalam mengikuti ANBK ini telah dipilih langsung secara acak oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui data Dapodik yang disampaikan di website ANBK (https://anbk.kemdikbud.go.id).
ANBK terdiri dari 3 (tiga) kegiatan, yakni: Simulasi ANBK, Gladi ANBK dan ANBK yang saat ini sedang berlangsung. Kegiatan Simulasi dan Gladi ANBK sudah dilaksanakan sebelumnya untuk mengetahui bagaimana kesiapan siswa dan sekolah terkait perangkat yang digunakan pada saat ANBK.
Selain terdiri dari 3 kegiatan, dimana dalam pelaksanaan ANBK juga terdapat 3 (tiga) materi yang harus dikerjakan oleh peserta, diantaranya: Materi Literasi, Materi Numerasi dan Materi Survei Lingkungan Belajar. Waktu pelaksanaan ANBK dimulai pukul 07.30 s.d 09.40 WIB dengan menggunakan 1 sesi asesmen.
Tidak hanya siswa, khusus materi Survei Lingkungan Belajar (SLB) juga diikuti oleh 45 orang Guru yang ditunjuk langsung oleh Kemdikbud melalui data Dapodik dan disampaikan di website ANBK. Kegiatan ini dilakukan dengan pengawasan dari pihak sekolah lain melalui sistem pengawasan silang, dimana pada jenjang SMK pengawasan dilakukan oleh guru dari jenjang SMA, dan pada SMKN 1 Parittiga melalui Cabang Dinas Wilayah IV Bangka Barat yang ditugaskan adalah Guru dari SMAN 1 Jebus sebanyak 3 orang sesuai dengan jumlah Lab yang digunakan.
Bambang Agusfianto, ST., M.Pd selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Parittiga turut menghimbau kepada peserta untuk lebih mempersiapkan diri dalam mengikuti ANBK. “Untuk tercapainya ANBK berjalan dengan lancar, tolong siapkan diri kalian masing-masing, terutama dalam hal kedisiplinan agar tidak ada yang tidak hadir di hari-H ANBK”, tutur Bambang.
ANBK ini bertujuan untuk memetakan mutu pendidikan, memberi umpan balik kepada penyelenggara pendidikan dan merancang tindak lanjut untuk perbaikan sistem mutu pendidikan. Oleh karena itu, hasil ANBK tidak memiliki konsekuensi terhadap peserta didik yang menjadi peserta, namun akan menampilkan skor pada tingkat sekolah.
Sehingga kegiatan ANBK ini sangat penting untuk mengetahui kemampuan literasi dan numerasi yang sudah dimiliki oleh siswa dan hasil dari ANBK ini akan menentukan kemampuan apa yang harus lebih ditingkatkan serta menentukan tindak lanjut yang tepat untuk meningkatkan kemampuan tersebut.
Deni Darmanto, ST selaku Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kurikulum yang berperan aktif dalam keseluruhan rangkaian kegiatan ANBK juga turut menambahkan bahwa kegiatan ANBK ini dapat berjalan dengan lancar yakni tidak luput dari bantuan berbagai pihak. “Kegiatan ini dapat berjalan lancar mulai dari Simulasi, Gladi dan ANBK berkat dukungan dari berbagai pihak baik Dinas Pendidikan, Cabdin Wilayah IV, Pihak Sekolah dan para ujung tombak ANBK yaitu Proktor dan Teknisi yang sudah mempersiapkan sarana dan prasarana ANBK dengan baik”, jelas Dendar dalam panggilan akrabnya. (MDA/DD)